Mengenal Apa Itu Obligasi dan Jenis-jenisnya

Silviestory.my.id, Obligasi merupakan bentuk investasi berupa surat utang yang dikeluarkan oleh pihak tertentu untuk diperdagangkan. Ketahui ragam obligasi berikut ini.

Besarnya bunga obligasi bervariasi, bahkan kabarnya bunga obligasi lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito. Benarkah demikian? Mari kita simak fakta-fakta di bawah ini.

Pengertian Obligasi:

Pada dasarnya, obligasi adalah surat berharga yang mencatatkan atau menyatakan utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan, baik itu swasta maupun pemerintah. Penerbit obligasi adalah pihak yang memiliki utang, dan surat yang diterbitkan tersebut dapat diperdagangkan kepada masyarakat. Masyarakat, dalam hal ini, berperan sebagai pemegang obligasi atau pihak yang memiliki klaim atas utang.

Dalam surat utang tersebut tercantum perjanjian bahwa penerbit obligasi akan melunasi utang dan bunga pada tanggal jatuh tempo, yang umumnya berkisar 1 hingga 10 tahun. Pada umumnya, perusahaan menerbitkan surat utang untuk mendapatkan modal dari masyarakat agar dapat menjalankan operasional bisnisnya tanpa terkendala kekurangan dana.

4 Karakteristik Obligasi:

Sebagai instrumen investasi, obligasi memiliki 4 karakteristik yang perlu diketahui agar dapat dibedakan dari instrumen lain. Berikut penjelasannya:

Nilai Obligasi: Nilai obligasi, atau sering disebut jumlah emisi obligasi, mencakup informasi tentang jumlah dana yang diperlukan sebagai dasar untuk mendapatkan utang dari investor. Besaran nominal ini ditentukan oleh aliran kas perusahaan, kinerja perusahaan, dan tujuan bisnis agar investasi obligasi sesuai dengan kenyataan.

Sebagai contoh, jika perusahaan A memiliki proyek pembangunan pabrik baru dengan biaya Rp1 miliar, perusahaan A dapat meminta bantuan modal dari masyarakat dengan menerbitkan surat utang. Saat berlangsungnya perjanjian dengan calon investor, perusahaan A menjelaskan tujuan proyek, aliran kas, dan kinerja bisnis untuk membangun kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya.

Kurun Waktu Obligasi: Obligasi adalah instrumen investasi dengan rentang waktu mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun, walaupun umumnya jatuh tempo obligasi adalah 5 tahun. Investor cenderung memilih surat utang jangka pendek karena memiliki tingkat risiko yang lebih rendah.

Coupon Rate dan Principal Rate: Principal rate adalah nominal yang harus dibayarkan oleh penerbit surat utang kepada pemegang obligasi saat jatuh tempo. Principal rate juga berkaitan dengan redemption value, maturity value, atau face value.

Sementara itu, coupon rate adalah tingkat bunga yang dibayarkan penerbit obligasi kepada pemegang obligasi setiap tahun.

Jadwal Pembayaran: Agar sesuai dengan perjanjian, penerbit obligasi membayar bunga secara berkala, misalnya per trimester, per semester, atau triwulan.

Jenis-Jenis Obligasi:

Obligasi memiliki berbagai pilihan yang dapat dibagi berdasarkan beberapa kategori, termasuk nominal, penerbit, sistem pembayaran bunga, dan hasil yang didapatkan. Berikut penjelasannya:

1. Berdasarkan Nominal Obligasi:

Obligasi Konvensional: Surat utang dengan nominal besar, misalnya Rp1 miliar untuk setiap slot.

Obligasi Ritel: Surat utang dengan nominal kecil, sekitar Rp1 juta.

2. Berdasarkan Penerbit Obligasi:

Corporate Bonds: Obligasi diterbitkan oleh perusahaan, termasuk pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta dengan rentang waktu 1 tahun.

Government Bonds: Obligasi dikeluarkan oleh pemerintah, seperti Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel, Saving Bond Ritel, dan Sukuk Tabungan.

Municipal Bonds: Obligasi diterbitkan oleh pemerintah daerah sebagai modal program pembangunan.

3. Berdasarkan Sistem Pembayaran Bunga:

Zero Coupon Bond: Surat utang tanpa nilai kupon, menghasilkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga awal surat saat jual-beli.

Obligasi Kupon: Surat utang yang membayar kupon/bunga secara berkala hingga jatuh tempo.

Obligasi Kupon Tetap: Surat utang yang membayarkan bunga/kupon dengan jumlah tetap hingga jatuh tempo.

Obligasi Kupon Mengambang: Surat utang yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan bunga/kupon dengan jumlah yang berubah-ubah dari waktu ke waktu.

4. Berdasarkan Imbal Hasil:

Obligasi Konvensional: Menggunakan sistem bunga/kupon yang dibayarkan secara berkala hingga jatuh tempo.

Obligasi Syariah (Sukuk): Menggunakan sistem bagi hasil/nisbah untuk mendapatkan keuntungan, dengan prinsip Syariah Islam tanpa unsur riba.

Bunga Obligasi:

Bunga obligasi, juga disebut sebagai kupon, bervariasi tergantung pada jenis surat utang, penerbitnya, dan kesepakatan antara pemegang surat dan penerbit surat. Besarnya kupon obligasi umumnya berkisar antara 5-10%.

Risiko Obligasi:

Risiko obligasi melibatkan ketidakmungkinan untuk mendapatkan keuntungan sesuai perjanjian awal, yang dapat mengakibatkan kehilangan nilai dana yang diinvestasikan. Risiko ini umumnya terdapat pada jenis-jenis obligasi yang tidak dilindungi oleh undang-undang. Instrumen investasi ini juga rentan terhadap perubahan ekonomi, kondisi politik, dan suku bunga.

Investor juga dapat mengalami kerugian jika menjual surat utang dalam pasar sekunder sebelum jatuh tempo, karena harganya dapat lebih rendah daripada harga beli.

4 Tips agar Meraih Keuntungan dari Obligasi:

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi dalam obligasi, berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan keuntungan:

Pilih Waktu Investasi dengan Tepat: Atur waktu investasi Anda, dan jual surat utang saat ada potensi keuntungan. Jika tidak dapat menjualnya di pasar obligasi, Anda masih bisa memperoleh keuntungan melalui kupon.

Perhatikan Suku Bunga: Perhatikan suku bunga/kupon yang ditetapkan pada surat utang. Harga obligasi berbanding terbalik dengan nilai kupon dan imbal hasil. Saat nilai kupon naik, harga obligasi turun, dan sebaliknya.

Pilih Penerbit yang Kredibel: Lakukan riset terhadap penerbit surat utang yang akan Anda pilih. Surat utang dari pemerintah umumnya dianggap lebih aman karena dilindungi oleh undang-undang, dan imbal hasilnya bersaing.

Manfaatkan Investasi Secara Online: Memanfaatkan metode investasi online dapat menjadi pilihan efisien dan efektif. Anda dapat menggunakan fasilitas online untuk pembelian obligasi dan juga menghitung obligasi secara online.

Dengan memahami berbagai aspek obligasi, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan efektif. Pastikan untuk terus memperbarui pengetahuan Anda dan melakukan konsultasi dengan profesional keuangan jika diperlukan.

Post a Comment

0 Comments